Minggu, 29 Juni 2014

ANTARA KEBUDAYAAN BARAT VS KEBUDAYAAN TIMUR



Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia dimana dalam sebuah kebudayaan mengandung nilai dan norma yang diikuti oleh setiap masyarakat yang mendiami sebuah tempat.
Seperti yang kita ketahui, bahwa masyarakat dulu/ tempo doeloe sudah menciptakan kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Dari perjalanan manusia menempuh waktu tentunya kebudayaan asli negara kita ini mendapat kendala dari kebudayaan luar yaitu kebudayaan barat itu sendiri. di satu sisi kebudayaan luar memberikan dampak yang sangat baik  bagi perkembangan dan pertumbuhan bangsa kita, akan tetapi di sisi lain dapat membawa kebobrokan moral bangsa akibat sikap-sikap modernitas yang terlalu berlebihan.

Seiring dengan perkembangan zaman, budaya timur yang dimiliki oleh bangsa indonesia mulai tergeser dengan budaya baru yang di bawah oleh bangsa barat yang datang ke indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan lunturnya sikap gotong royong, cara berpakaian yang kerap meniru tren dari barat dan lain-lain. Para mahasiswa  kalau kita tanya “apakah anda masih menjunjung tinggi nilai siri’? mereka akan menjawab “ya, tentu saja karena itu merupakan kebudayaan saya”, tapi pada kenyataannya apa yang mereka katakan  berbanding terbalik dengan apa yang mereka lakukan. Mereka  mengikuti tren barat,fashion barat, berfoto dengan gaya alay yang diciptakan oleh orang barat, menggunakan gelang,kalung,anting-anting yang berasal dari bangsa yahudi dan herannya orang-orang  memakai dasi ketika mereka bekerja, baik di kantor atau institut pendidikan  padahal itu merupakan kebudayaan dari barat. SUNGGUH ANEH NEGERI INI

Kami  teringat salah satu perkataan dosen sejarah yang  megatakan bahwa sudah tidak ada lagi budaya bugis, budaya mandar dan budaya makassar. Sekarang cuma ada budaya orang bugis, budaya orang mandar, dan budaya orang makassar. Kami sepakat dengan pernyataan tersebut karena melihat realita yang terjadi di dalam masyarakat dan bukan melihat apa yang dikatakan masyarakat. Melalui tulisan ini kami akan berusaha memberikan opini terhadap permasalah tersebut.

Di dalam sebuah  negara khususnya di negara kita ini, kebudayaan yang telah diciptakan oleh nenek moyang kita harus di jaga dengan baik agar  identitas dan moral bangsa bisa terjaga dengan baik. Akan tetapi, jika kita terus mempertahankan kebudayaan asli  yang dimiliki oleh bangsa kita ini jangan harap bangsa indonesia akan berkembang dan maju karena kita akan terisolasi dari dunia luar. Dengan masuknya budaya luar (barat)  ke indonesia akan terjadi sebuah perpaduan budaya dan akan menghasilkan sebuah peradaban yang tinggi sehingga terjadi perubahan gaya hidup masyarakat ke arah yang lebih praktis. Akan tetapi di samping itu semua akan terjadi sebuah kemunduran nilai dan moral akibat gaya hidup yang terlampau mewah tanpa mengidahkan nilai dan moral yang ada di dalam masyarakat.

Dari pernyataan tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa dengan adanya kebudayaan baru, lambat laun kebudayaan lama yang di anut oleh masyarakat akan ditinggalkan dengan sendirinya karena menganggap bahwa budaya yang lama sudah tidak membawa manfaat bagi mereka.

Sekarang timbul sebuah pertanyaan, apakah kita masih membutuhkan kebudayaan asli yang di anut oleh nenek moyang kita ataukah meninggalkan budaya lama dan memakai budaya baru demi kemajuan bangsa indonesia?

Sekarang kita melihat fenomena yang terjadi di masyarakat bahwa orang-orang mulai meninggalkan sikap modernitas dan kembali ke sikap-sikap yang lama yang telah mereka tinggalkan. sekarang banyak orang-orang yang mulai mencari tempat yang masih asri, jauh dari teknologi, dan terasing.

Apakah ini sebuah kemunduran dari sebuah peradaban dan kita akan kembali ke pola-pola hidup seperti zaman dulu?
Kami akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut melalui tulisan kami berikutnya.......


BY STUDY CLUB “PENDIDIKAN SEJARAH”
ANGKATAN 2010



****TERIMA KASIH****
HISTORIA MAGISTRAVITAE


Tidak ada komentar :

Posting Komentar